Selamat Datang di Gereja Sidang Pantekosta Di Indonesia Online

"Yesus Memiliki Waktu Teduh."

Pernahkah Anda mempertanyakan mengapa kita harus memiliki waktu teduh bersama Allah? Jujur saja, sebagian kita berwaktu teduh hanya karena orang berkata itu baik untuk dilakukan. Tetapi mengapa waktu teduh baik untuk dilakukan? Saya hendak mengamati kehidupan Kristus untuk menemukan alasanya.

Waktu teduh adalah suatu perintah. Kita tahu Yesus meluangkan banyak waktu untuk memperlajari Kitab Suci. Ketika Dia ke bait Allah pada usia 12 tahun, jawaban-Nya atas pertanyaan-pertanyaan para nabi dan percakapan-Nya dengan mereka membuat para nabi takjub (Lukas 2:41-47). Sama halnya dengan kerangka tubuh kita, firman Allah yang kita baca setiap hari bagaikan kerangka yang menjadi struktur dasar pembangunan seluruh hidup kita.

Waktu teduh adalah hubungan dengan Allah. Sebelum memulai pelayanan-Nya, Yesus pergi ke padang gurun selama empat puluh hari untuk berpuasa agar hati-Nya peka mendengar suara Bapa. Itu sebabnya Dia tahu bagaimana mengatasi percobaan setan dengan tepat (Lukas 4:1-13) Sebelum memilih dua belas rasul, Yesus berdoa sepanjang malam (Lukas 6:12-13). Ketika orang banyak mengerumuninya. Dia mencari tempat sunyi untuk menyendiri dan berdoa (Markus 1:32-35). Sebelum disalibkan, Dia pergi ke Taman Getsemani untuk berdoa (Markus 14:32-42). Sama seperti Yesus, kita perlu terus-menerus berkomunikasi dengan Bapa, terutama ketika sedang berbeban berat.

Waktu teduh itu besar kuasanya. Setelah para murid bersekutu dengan Yesus, Dia mengutus mereka berdua-dua. Dari persekutuan itu mereka diberi kuasa yang menakjubkan oleh Allah untuk menyembuhkan orang sakit, kerasukan setan dan yang lemah iman (Markus 6:12-13). Yesus berdoa di tempat sunyi sebelum makan siang seorang bocah kecil diubah menjadi hidangan pesta untuk 5.000 orang (Markus 11:41-43). Dia bahkan berdoa di atas kayu salib: "Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku" (Lukas 23:46). Menyediakan waktu untuk tinggal bersama Allah akan menolong kita menyelesaikan banyak hal.

Menjalin Persekutuan

Apakah yang mendorong Anda untuk menyediakan waktu bersama Allah? Yesus ingin menjalin persekutuan. Sebelum mengalami semua peristiwa besar pada masa hidup-Nya di dunia, Dia bersekutu erat dengan Bapa-Nya. Gunakanlah beberapa kali kesempatan waktu teduh melihat periskop-periskop Alkitab yang menunjukkan kehidupan Yesus, untuk mendapat gambaran bagaimana Dia menghabiskan waktu bersama Allah.

Mengapa selama ini Anda menjani waktu teduh? Kewajiban seorang kristiani? Rasa bersalah? Kebanggan? Agar diakui hebat secara rohani? Atau agar orang takjub akan kemampuan Anda mengingat ayat-ayat Alkitab?

Jika selama ini Anda mengerjakannya dengan motivasi yang salah, mintalah pertolongan Allah agar waktu teduh Anda kembali terfokus pada persekutuan dengan Dia.

Pam Farrel - Cara Kreatif Bertemu Allah.

Kembali Ke Atas

Copyright © 2002 - Uhawan Lemuel